lalu, maksud saya kali ini terkait denga kecelakaan jatuhnya pesawat QZ8501 Air Asia. Kita mungkin sedikit menaruh harapan jika pesawat tersebut ditemukan dengan cepat oleh tim sar, jadi kemungkinan ditemukanya penumpang selamat mungkin akan lebih besar. Terlebih beberapa waktu uang lalu Tim IT Polri mendeteksi sinyal satu ponsel penumpang AirAsia QZ8501 dalam keadaan menyala ketika pesawat itu dinyatakan hilang kontak pada Minggu 28/12/2014 lalu. Namuun Kapolri Jenderal Sutarman menduga ada penumpang yang lupa mematikan ponselnya saat terbang.
ilustrasi (google)
Terlebih lagi mendengar penjelasan Mantan Dirjen Perhubungan Udara 2007-2009 Budhi M Suyitno mengatakan begitu pesawat stall atau terjatuh, maka tekanan udara di dalam kabin akan turun drastis. Alat bantu pernapasan memang akan turun, namun perubahan tekanan udara yang drastis tetap akan membuat penumpang hilang kesadaran."Itu dalam hitungan detik atau menit penumpang bisa langsung pingsan semua," kata Budhi saat berbincang, Rabu (31/12/2014).
Bahkan bisa jadi penumpang sudah meninggal saat pesawat masih di udara, sebelum pesawat membentur air. Para penumpang tak lama merasakan takut karena segera hilang kesadaran.
Budhi tak mau banyak berspekulasi soal penyebab pesawat jatuh. Dia hanya berpatokan pada data yang ada, pesawat hilang kontak di ketinggian 32 ribu kaki, sehingga kemungkinan sudah meluncur ke bawah dari ketinggian tersebut.
"Kalau itu jatuh dari ketinggian 30-an ribu, jangankan tinggi segitu, di atas 120 meter saja, kalau jatuh ke air itu seperti jatuh di beton, apalagi ini dari ketinggian 30 ribu," ujar ketua Badan Kejuruan Mesin Persatuan Insinyur Indonesia (BKM-PII) dua periode ini.
"Masalahnya orang bertanya mengapa mayat yang mengambang masih utuh, itu kelihatan utuh di luarnya, di dalamnya remuk redam. Itu benturan dari ketinggian segitu impact lebih dari 40 G. Ketahanan tubuh orang biasa itu 9 G, kalau jatuh di atas 20 G, itu bisa rontok jeroan," papar Budhi
"Kalau jatuh dari 60 meter itu impact 9 G, artinya 9 kali berat badan kamu," ujar Budhi menjelaskan soal satuan G yang disebutnya.
Bagaimana dengan temuan jenazah yang bergandengan?
"Itu kan baru penglihatan dari udara, bisa jadi hanya terlihat berdekatan. Atau bisa jadi itu penumpang yang bergandengan dari dalam pesawat," analisis Budhi.
Well, memang kita tidak sedang semacam memberi harapan palsu pada para keluarga penumpang dengan mengatakan ada penumpang pesawat QZ8501 Air Asia yang selamat. Tapi seperti kata saya tadi, mungkin saja ada mukjizat seperti yang di film-film itu. Meski terkadang hidup ini tidak semanis dalam film. Paling tidak, kita tidak lupa untuk terus mendoakan yang terbaik bagi para korban baik yang telah meninggal atau apapun keadaanya.
0 Response to "Adakah Kemungkinan Penumpang Selamat Pesawat QZ8501 AirAsia?"
Posting Komentar