Bisa mengikuti ujian akhir SMA di usia 11 tahun saja sudah merupakan pencapaian luar biasa, Jonah Soewandito, seorang pelajar di Sydney (Australia) mendapat nilai di atas 90 untuk mata pelajaran, Matematika dan Kimia.
Hasil ujian akhir SMA di negara bagian New South Wales yang biasa dikenal dengan nama HSC (High Schol Certificate) diumumkan minggu lalu, dan angka capaian yang dilakukan Jonah Soewandito ini membuatnya masuk dalam daftar murid dengan prestasi tertinggi.
Jonah Soewandito saat ini sedang menempuh pendidikan di Scots College di Sydney, dan di tahun 2014 mengikuti ujian akhir SMA dalam mata pelajaran matematika dan kimia.
Secara umum, mereka yang mendapat angka di atas 90 dalam matapelajaran yang diujikan di ujian akhir SMA dimasukkan ke dalam golongan yang berprestasi.
jonah soewandito ((Sydney Morning Herald)
Secara umum, mereka yang mendapat angka di atas 90 dalam mata pelajaran yang diujikan di ujian akhir SMA, dimasukkan ke dalam golongan yang berprestasi.
Dalam laporan Sydney Morning Herald, Jonah adalah murid termuda yang ikut ujian SMA tahun ini. Dia juga menjadi salah satu murid termuda yang pernah mengikuti HSC di New South Wales.
Untuk murid seusia Jonah, 11 tahun, kebanyakan teman-temannya baru duduk di Tahun ke-6, namun Jonah sudah mengikuti pelajaran untuk murid tahun ke-12.
Dari namanya, Jonah Soewandito kemungkinan berasal dari Indonesia atau memiliki orangtua berdarah Indonesia.
Namun, pihak Sekolah Swasta Scots College enggan mengungkap identitas pelajarnya tersebut. "Yang kami tahu dia lahir di Australia," kata salah seorang guru seperti dilansir Sydney Morning Herald, akhir pekan lalu.
Menurut si guru, sejak Jonah menjadi pemberitaan di Sydney menjelang ujian beberapa bulan lalu, orangtuanya masih belum mau memberikan wawancara kepada media.
Sejak kecil bakatnya Jonah memang telah terlihat. Usia 3 tahun, ia sanggup membaca dan menulis huruf latin. Tak perlu TK, dia langsung dapat mengikuti intisari pelajaran level SD hanya dalam waktu dua tahun.
Banyak guru di tempat Jonas sekolah mengaku, baru kali ini menemui murid sejenius Jonah.
Selepas lulus SMA, Jonah ingin segera lanjut kuliah bidang kedokteran. Sekolahnya telah menghubungi Universitas Sydney membicarakan kemungkinan bocah semuda itu lanjut studi strata satu.
"Saya ingin menemukan obat kanker, karena itu salah satu penyakit paling mematikan di dunia," kata Jonah.
Jonah Soewandito saat ini sedang menempuh pendidikan di Scots College di Sydney, dan di tahun 2014 mengikuti ujian akhir SMA dalam mata pelajaran matematika dan kimia.
Secara umum, mereka yang mendapat angka di atas 90 dalam matapelajaran yang diujikan di ujian akhir SMA dimasukkan ke dalam golongan yang berprestasi.
jonah soewandito ((Sydney Morning Herald)
Secara umum, mereka yang mendapat angka di atas 90 dalam mata pelajaran yang diujikan di ujian akhir SMA, dimasukkan ke dalam golongan yang berprestasi.
Dalam laporan Sydney Morning Herald, Jonah adalah murid termuda yang ikut ujian SMA tahun ini. Dia juga menjadi salah satu murid termuda yang pernah mengikuti HSC di New South Wales.
Untuk murid seusia Jonah, 11 tahun, kebanyakan teman-temannya baru duduk di Tahun ke-6, namun Jonah sudah mengikuti pelajaran untuk murid tahun ke-12.
Dari namanya, Jonah Soewandito kemungkinan berasal dari Indonesia atau memiliki orangtua berdarah Indonesia.
Namun, pihak Sekolah Swasta Scots College enggan mengungkap identitas pelajarnya tersebut. "Yang kami tahu dia lahir di Australia," kata salah seorang guru seperti dilansir Sydney Morning Herald, akhir pekan lalu.
Menurut si guru, sejak Jonah menjadi pemberitaan di Sydney menjelang ujian beberapa bulan lalu, orangtuanya masih belum mau memberikan wawancara kepada media.
Sejak kecil bakatnya Jonah memang telah terlihat. Usia 3 tahun, ia sanggup membaca dan menulis huruf latin. Tak perlu TK, dia langsung dapat mengikuti intisari pelajaran level SD hanya dalam waktu dua tahun.
Banyak guru di tempat Jonas sekolah mengaku, baru kali ini menemui murid sejenius Jonah.
Selepas lulus SMA, Jonah ingin segera lanjut kuliah bidang kedokteran. Sekolahnya telah menghubungi Universitas Sydney membicarakan kemungkinan bocah semuda itu lanjut studi strata satu.
"Saya ingin menemukan obat kanker, karena itu salah satu penyakit paling mematikan di dunia," kata Jonah.
Dalam reaksinya atas keberhasilan Jonah, kepala sekolah Scots College Ian Lambert mengatakan semua pihak di sekolah "bangga" atas keberhasilan Jonah.
"Hasil HSCnya luar biasa, dan dia pantas mendapat pujian karena sudah bekerja keras untuk mencapai apa yang diinginkannya." kata Dr Lambert.
"Juga sangat membanggakan melihat teman-temannya yang lebih tua memperlakukan Jonah dengan baik sebagai teman."
Jonah, yang akan berusia 12 tahun depan, akan mengikuti ujian mata pelajaran sisanya, unit matematika ketiga dan keempat, fisika dan Inggris tahun 2015.
referensi: merdeka, radioaustralia
0 Response to "Biodata Bocah Ajaib Jonah Soewandito Orang Tua Asal indonesia"
Posting Komentar