Kopilot Pesawat Hercules C130 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Letnan Satu Penerbang Tri Wibowo, menyebutkan bahwa obyek-obyek yang terlihat mengapung di Selat Karimata, tepatnya di perairan sekitar Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menyerupai manusia, tas koper, pelampung, dan serpihan pesawat.
Khusus untuk obyek yang menyerupai manusia, Tri mengaku pada awalnya sempat mengira bahwa obyek tersebut adalah manusia yang melambai-lambai ke arah pesawat. Namun, setelah didekati, ia melihat obyek tersebut seperti jasad manusia yang sudah membengkak.
"Tadi pas saya lihat awalnya kayak orang dadah-dadah, mungkin dia melihat pesawat, kan. Akan tetapi, pas kami dekati, kayaknya sudah bengkak. Kelihatan dadah-dadah karena kena ombak," kata Tri di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014) siang.
Berdasarkan lokasi yang ditunjukkan oleh Tri di peta, kawasan penampakan obyek-obyek tersebut berada di sekitar Teluk Air Hitam. Penampakan obyek yang diduga benda-benda milik pesawat AirAsia QZ8510 terjadi sekitar pukul 11.00, setelah selama lebih kurang lima jam pesawat melakukan penyisiran daratan, pantai, dan lautan di wilayah bagian selatan Kalimantan.
"Pokoknya ada laporan yang masuk enam. Cuma yang saya lihat langsung ada tiga," ujar Direktur Operasi (Dirops) Basarnas Supriyadi kepada wartawan di Pangkalan Bun, usai memastikan ada tubuh yang mengambang, Selasa.
Supriyadi bersama anggotanya naik helikopter untuk mengecek langsung tubuh yang dikabarkan mengambang berdasarkan laporan pesawat CN235 yang memotret benda yang diduga tubuh orang.
Ia memastikan, untuk evakuasi jenazah tersebut tidak dibawa ke Pangkalan Bun. Menurut Supriyadi, jenazah bakal dibawa oleh KRI Bung Tomo. Rencananya jenazah akan dibawa ke Tanjung Pandan.
Khusus untuk obyek yang menyerupai manusia, Tri mengaku pada awalnya sempat mengira bahwa obyek tersebut adalah manusia yang melambai-lambai ke arah pesawat. Namun, setelah didekati, ia melihat obyek tersebut seperti jasad manusia yang sudah membengkak.
"Tadi pas saya lihat awalnya kayak orang dadah-dadah, mungkin dia melihat pesawat, kan. Akan tetapi, pas kami dekati, kayaknya sudah bengkak. Kelihatan dadah-dadah karena kena ombak," kata Tri di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014) siang.
Berdasarkan lokasi yang ditunjukkan oleh Tri di peta, kawasan penampakan obyek-obyek tersebut berada di sekitar Teluk Air Hitam. Penampakan obyek yang diduga benda-benda milik pesawat AirAsia QZ8510 terjadi sekitar pukul 11.00, setelah selama lebih kurang lima jam pesawat melakukan penyisiran daratan, pantai, dan lautan di wilayah bagian selatan Kalimantan.
Puing mengambang di area yang sama dengan puing lainnya terlihat saat operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 di atas Laut Jawa, Selasa (30/12/2014). Puing tersebut masih diselidiki pihak berwenang, apakah terkait pesawat AirAsia yg hilang. (foto:kompas.com)
foto(kompas.com)
Tim Badan SAR Nasional menemukan tiga jenazah mengapung di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (30/12/2014)."Pokoknya ada laporan yang masuk enam. Cuma yang saya lihat langsung ada tiga," ujar Direktur Operasi (Dirops) Basarnas Supriyadi kepada wartawan di Pangkalan Bun, usai memastikan ada tubuh yang mengambang, Selasa.
Supriyadi bersama anggotanya naik helikopter untuk mengecek langsung tubuh yang dikabarkan mengambang berdasarkan laporan pesawat CN235 yang memotret benda yang diduga tubuh orang.
Ia memastikan, untuk evakuasi jenazah tersebut tidak dibawa ke Pangkalan Bun. Menurut Supriyadi, jenazah bakal dibawa oleh KRI Bung Tomo. Rencananya jenazah akan dibawa ke Tanjung Pandan.
Kronologi Penemuan pesawat AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun
foto(arsyil.blogspot.com)
daerah pangkalan bun kalimantan, daerah dimana pesawat serpihan pesawat ditemukan.
Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan serpihan yang ditemukan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 95 persen kemungkinan berasal dari pesawat AirAsia QZ 8501.
Demikian disampaikan Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
"Yang lima persen belum bisa saya pastikan, karena saya belum melihat sendiri," ujar Bambang.
Berikut kronologi penemuan serpihan diduga pesawat AirAsia QZ 8501 di Pangkalan Bun:
1. Pada pukul 08.00 WIB, pesawat C-295 TNI Angkatan Udara A2906 menemukan benda berwarna putih.
2. Sekitar pukul 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI AU A1319 menemukan potongan logam.
3. Pada pukul 12.40 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat pesawat.
4. Pada pukul 14.10 KRI Bung Tomo dapat mengevakuasi temuan yang diduga berupa pintu darurat.
Bambang juga mengatakan kedalaman laut lokasi penemuan serpihan tersebut sekitar 25 sampai 30 meter.
0 Response to "Foto Pesawat AirAsia QZ8501 Ditemukan di Selat Karimata"
Posting Komentar