Dia menyatakan pemahaman yang menyebutkan Yesus lahir di kandang domba itu berasal dari salah terjemahan dari teks bahasa Yunani. Hasil terjemahan yang buruk itu menyatakan Yesus lahir di tengah dalang peternakan di sebuah kandang domba.
Koran the Daily Mail melaporkan, Rabu (24/12), kata 'kataluma' dalam teks bahasa Yunani itu, kata dia, salah diterjemahkan menjadi 'rumah penginapan'. Padahal kata itu berarti 'ruang pribadi' atau 'pemondokan'.
Paul menjelaskan, kesalahan akibat terjemahan itu juga menyatakan Maryam dan Yusuf diusir dari sebuah rumah penginapan, padahal mereka berada di tengah sebuah kelompok keluarga di sebuah rumah. Tapi karena ruangan di rumah itu sudah penuh, mereka tidak berada di sana.
Menurut pemahaman Paul atas kisah Alkitab, Yusuf baru pulang dari Betlehem saat dia disambut oleh kerabatnya. Karena ruang kamar untuk tamu menginap sudah penuh, maka dia dan Maryam menginap di ruang utama keluarga, tempat Yesus kemudian lahir, kata Paul.
Dalam blognya Paul menulis, "Yusuf dan Maryam baru kembali dari Betlehem dan kamar tamu buat menginap di rumah kerabat mereka sudah penuh, kemungkinan karena kerabat lain sudah datang lebih dulu.
Lalu Yusuf dan MAryam akhirnya menginap di ruang utama rumah itu, di sanalah Maryam melahirkan."
Paul meneruskan, tata letak rumah saat itu memiliki tempat memberi makanan bagi hewan ternak berupa palungan yang ditempatkan di pojokan ruang keluarga.
"Tempat paling mudah menaruh bayi baru lahir itu ya di atas tumpukan jerami, tempat biasa hewan ternak diberi makan. Pendapat yang menyatakan mereka ada di kandang domba, jauh dari orang, sendirian, dan terkucil itu secara bahasa keliru dan tidak masuk akal untuk konteks ketika itu."
0 Response to "Kisah kelahiran Yesus kristus, benarkah Lahir di Kandang Domba?"
Posting Komentar