Kronologi Kasus 3 Kingkong VS Duo Serigala dan Andika kangen Band

Kalau melihat kasus 3 kingkong VS duo serigala ini pada dasarnya kita seyogyanya melihat apa objek yang sedang diperebutkan tersebut. Dalam hal ini, yang diperseterukan adalah goyang drible duo serigala yang belakangan tenar seantero jagat. Sampai dititik ini, kalau orang waras penikmat karya seni tentu sudah akan merasa illfil mendengar kasus ini. Bukan apa apa, kalau yang ddiperebutkan adalah semacam karya yang berkualitas sih okelah. Lha ini yang dipermasalahkan adalah kasus goyang dada.

Jadi 3 kingkong mengklaim, goyang drible adalah ciptakan mereka pada mulanya yang bernama goyang dada. Tapi ditangan andika kangen band, goyang dada ini diubah menjadi goyang drible.


Pengamat musik Bens Leo mengatakan saling klaim dalam dunia musik dan hiburan sudah biasa. “Misalnya, muncul 3 Kingkong yang tiba-tiba mengatakan dia yang melatih goyang dribel setelah melihat kesuksesan Duo Serigala," kata Bens Leo pada Minggu, 8 Maret 2015 di Jakarta.

"Seperti kasus Cita Citata yang tiba-tiba suaminya menggugat cerai saat Cita dalam posisi karier yang terang benderang. Kalau suaminya mau bercerai, kan bisa dari dulu. Kenapa soal perceraian muncul saat karier Cita meroket? " ucap Bens.

Saling klaim yang dilakukan Duo Serigala dan 3 Kingkong berujung pada pengurusan hak cipta tentang goyang dribble atau dribel. Baik Pamela Savitri dan Ovi Sovianti, Duo Serigala bersama Andika Mahesa, manajer grup ini dan Jeje, personel 3 Kingkong, akan mendafarkan hak cipta.

Duo Serigala yang mempopulerkan gerakan ini menjelaskan gerakannya seperti layaknya mendribel bola basket. Duet pelantun lagu Abang Digoda ini memiliki kelebihan payudara jumbo berukuran 38B. Maka ketika bergoyang, dada mereka berguncang tampak seperti gaya drible. Namun, gerakan ini diklaim Jeje, personel 3 Kingkong, yang melatihnya.

Namun, Pamela menegaskan ketika Jeje melatih gerakan ini pada dia dan Ovi belum tercetus nama goyang dribel. Duo Serigala pelantun lagu Abang Goda ini justru mengatakan sudah membayar Jeje yang saat itu mengikuti latihan yang berdurasi dua jam.

“Kami bayar Rp 1 juta. Jadi kayak latihan menari gitu. Kami yang namain goyang dribel. Awalnya, Jevangga alias Jeje yang kasih gerakan, tetapi kami yang memutuskan kayak apa gerakannya, ya terinspirasi dari goyangan drible basket,” kata Pamela.

Baca Juga