Ya jelas ada. Logikanya, sesuai dengan tujuan pemerintah china melemahkan yuan adalah untuk mengenjot jumlah ekspot negeri tirai bambu tersebut. Dan tampaknya itu sudah terealisasi perlahan2, barang2 china mulai membanjiri pasar global. Termasuk indonesia. Sehingga volume eskpore indonesia menjadi lebih kecil ketimbang volume impor. So, melehlah nilai tukar rupiah. Itu salah satu faktor.
Faktor lainya adalah dirilis KOMPAS.com, sebagaimana yang disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, pelemahan rupiah disebabkan oleh membaiknya ekonomi Amerika Serikat.
"Semua currency bergejolak. Penyebabnya kita sama-sama tahu, menguatnya ekonomi Amerika Serikat, dan dollar AS terus menguat," kata Agus, ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Lebih lanjut Agus menyebut, data tenaga kerja Amerika Serikat yang membaik dengan ditandai turunnya angka pengangguran juga memperkuat perbaikan ekonomi negeri Paman Sam. Kekhawatiran akan rencana kenaikan suku bunga Fed pun menguat kembali.
Malah, kata Agus, Gubernur Bank Sentral Eropa Mario Draghi juga memastikan akan melakukan quantitative easing 60 miliar Euro per bulan. "Ditambah China yang memangkas target pertumbuhannya. Itu membuat dampak (gejolak) di dunia terus menjadi," kata Agus.
Kendati begitu, Agus meminta agar masyarakat tidak khawatir dengan rupiah yang masih enggan beranjak di kisaran Rp 13.000. "Rupiah memang sedang berfluktuasi. Namun, kondisi keuangan dan makro ekonomi secara umum masih bagus. Jadi, enggak perlu khawatir," pungkas Agus.
0 Response to "Penyebab Rupiah Melemah Terbaru Bulan Oktober 2015"
Posting Komentar