Karena di dalam telinga, terdapat kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen dan dikenal dengan kotoran telinga. Serumen berwarna kuning hingga kecokelatan.
Ketika lilin tersebut menutupi lubang telinga, banyak orang yang menggunakan korek kuping untuk membawa kotoran keluar.
Namun, tindakan tersebut justru bisa menimbulkan masalah pendengaran. Sebab, bagian ujung cotton bud yang berupa kapas dapat mendorong lilin menuju gendang telinga.
Jika kotoran menekan kulit gendang telinga bisa berakibat gendang telinga tidak bergetar dengan baik dan menyebabkan masalah pendengaran. Lilin yang terdorong terlalu dalam bisa merusak saluran telinga dan gendang telinga.
Menurut para ahli dari Oxford University Hospitals, manusia sebenarnya tidak perlu membersihkan telinga menggunakan alat karena sesungguhnya, telinga bisa membersihkan diri secara alami.
"Jika Anda menggunakan cotton buds atau apa pun untuk membersihkan telinga, Anda dapat mengganggu sistem pembersih alami telinga," ujarnya.
Apabila terdapat kotoran berlebihan di dalam telinga, sebaiknya meminta dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk membersihkannya. Untuk telinga bagian luar, bisa dibersihkan dengan air bersih.
http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/03/efek-negatif-mengorek-kuping-dengan-cotton-bud
0 Response to "Bahaya cotton bud (korek kuping)"
Posting Komentar