Foto dan Biodata Sunny Tanuwidjaja Orang Dekat Ahok

Sunny tanudidjaja menambah ramai riuh pilgub dki jakarta 2017. Bagaimana tidak, sunny yang belakangan diketahui orang dekat (staff) ahok tersangkut kasus suap reklamasi jakarta. Tidak tanggung tanggung, Sunny bahkan dicekal keluar negeri oleh KPK dengan alasan memudahkan penyelidikan.

"Saya WhatsApp, lalu saya tanya, bagaimana? Sunny jawab, repot saja enggak, bisa ke mana-mana,"

Itulah yang disampaikan Ahok saat mengomentari stafnya tersebut yang mendapat cekal dari kpk untuk 6 bulan kedepan. Pada saat bersamaan, KPK juga mencegah Direktur Utama PT Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma.




Nama Sunny Tanuwidjaja mencuat setelah Krisna Murti, pengacara Mohamad Sanusi-Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta yang menjadi tersangka kasus suap-menyebutnya sebagai inisiator pertemuan antara Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.

Menurut pengakuan ahok sendiri, Sunny adalah sepupu dari istri Franky Oesman Widjaja, anak bos PT Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja. Ia dikenal dekat dengan Basuki, bahkan sejak masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sunny biasa keluar-masuk ruang kerja gubernur di Balai Kota.

Basuki mengaku memang membebaskan stafnya untuk masuk ke ruang kerja, bahkan ke kediamannya. Alasannya, ia ingin mendengar masukan atau saran dari mereka. "Namun, begitu ngeyel sama aku, saya usir."

Gubernur DKI itu lantas meyakinkan bahwa Sunny hanyalah staf yang berstatus magang. "Dia itu sama seperti anak magang, enggak ada job desk. Bukan staf ahli, enggak digaji. Dia ikut saya untuk mengerjakan disertasi."

Sunny memang mahasiswa program doktoral di Department of Political Science Northern Illinois University. Ia pernah menjadi peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional di Center for Strategic and International Studies (CSIS). Sunny bergabung ke lembaga ini pada 2 Mei 2008. Menurut Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Philips Jusario Vermonte, pada 20 Oktober 2012 Sunny mengundurkan diri.

Sunny memberi konfirmasi. "Sejak 2012 saya sudah tidak di sana (CSIS)," ujarnya, seperti yang ditulis di koran tempo 10 april 2016. Selain staf magang, kata Basuki, Sunny memimpin Center for Democracy dan Transparency, lembaga kajian dan riset opini publik yang berkaitan dengan pemilu dan pilkada.

Pendiri Populi Center, Nico Harjanto, mengatakan Sunny juga menjadi salah satu anggota Dewan Penasihat Populi Center, lembaga pengkajian opini dan kebijakan publik. "Sunny sebagai rekan peneliti dan masuk anggota Dewan Penasihat Populi Center."

Sunny biasa mengatur jadwal ahok sejak 2012

Pada Juli 2012, Sunny telah mengatur jadwal Ahok.

“@kotakkotak4 bisa kontak Sunny Tanuwidjaja +6281574006635 yang mengatur jadwal saya. Terima kasih :),” kata Ahok melalui akun @basuki_btp menjawab undangan salah seorang netizen, 15 Juli 2012.

@kotakkotak4 bisa kontak Sunny Tanuwidjaja +6281574006635 yang mengatur jadwal saya. Terima kasih :)

— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) 15 Juli 2012

Baca Juga