Ternyata setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh polisi, motif pengeroyokan sama sekali tidak terkait isu pilkada. Melainkan krena ISENG.
Kelima pelaku yakni DS (21), HBP (27), MA (32), S (17) san AR (21). Kelimanya ditangkap oleh tim gabungan Unit I Subdit Resmob Ditreskrim Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKP Pius Ponggeng dan Polsek Tambora, di kawasan Tambora, Jakbar, sekitar pukul 04.00 WIB dini hari tadi.
"Menurut pengakuan para tersangka (motif) mereka iseng saja, karena merasa dicuekin oleh korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Sementara itu Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto mengatakan hal yang sama. Meski sempat menuding korban dengan kata-kata 'lu Ahok bukan', tapi lanjut Budi, tidak ada kaitan politis di dalamnya.
"Awalnya kami mengira karena menjelang Pilkada ada keterkaitan ke situ. Tapi dari pengakun sementara, mereka hanya kesal saja karena dicuekin korban waktu diajak bercanda," tegas AKBP Budi.
Budi menjelaskan pengeroyokan berawal dari salah satu pelaku mendekati korban di dalam bus TransJ dan mengajak bercanda terhadap korban. "Tetapi korban nyuekin pelaku sehingga pelaku kesal dan akhirnya cekcok mulut," jelas Budi.
Saat terjadi percekcokan itu, pelaku mengeluarkan kata-kata "Lu Ahok bukan...lu Ahok bukan" karena kebetulan korban berwajah oriental.
"Dari situlah para pelaku melakukan pengeroyokan, dalam hal ini menurut para pelaku tidak ada hubungannya dengan Pak Ahok selaku Gubernur DKI," tambah Budi.
bukti bibir andrew yang menjadi objek pemukulan
Dihubungi secara terpisah, Andrew mengapresiasi polisi yang telah menangkap para pelaku. Tetapi, korban membantah bila pelaku mengajak korban bercanda sebelum terjadi pengeroyokan tersebut. Andrew justru curiga para pelaku hendak mencopetnya.
"Kayanya enggak (mengajak bercanda) deh. Soalnya dari pantauan saya di lapangan, para pelaku ada niat untuk mencopet. Soalnya ada beberapa orang lain yang nunggu di (halte) JCC," jelas Andrew.
Sementara Andrew berharap para pelaku cepat insyaf. Di juga tetap akan lanjut dibproses hukum, tidak ada damai bagi para pelaku.
"Kita lihat dulu motifnya apa. Kalau memang ada upaya perbuatan pidana ya tetap diproses secara hukum," pungkas Andrew.
0 Response to "Motif dan Kronologi Pengeroyokan Orang Mirip Ahok di Bus TransJ"
Posting Komentar